Hari Jumat 23 Oktober 2020 pukul 08.30 telah dilaksanakan webinar berjudul "Implementasi Kurikulum Kampus Merdeka dalam Bentuk Kerjasama Antarprodi Lintas Perguruan Tinggi". Webinar diisi oleh empat Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis dari empat universitas : Dr. Roswita Lumban Tobing, M.Hum. dari Universitas Negeri Yogyakarta, Dr. Tengku Ratna Soraya, M.Pd. dari Universitas Negeri Medan, Dr. Subur Ismail, M.Pd. dari Universitas Negeri Jakarta, dan Dr. Mohamad Syaefudin, M.Pd. dari Universitas Negeri Semarang. Acara dibuka oleh Dr.  Sri Srejeki Urip, M.Hum. dekan Fakultas Bahasa dan Seni UNNES. 

Dr.  Sri Srejeki Urip, M.Hum. menjelaskan bahwa kurikulum Merdeka Belajar bertujuan untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk masuk dunia kerja. Di samping itu, implementasi kurikulum Merdeka belajar dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja yang baru. Setelah acara dibuka oleh Dekan FBS UNNES, kegiatan dilanjutkan dengan menunjukkan dokumen kerjasama MOU yang telah ditandatangani oleh empat Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis dari UNY, UNJ, Unimed, dan UNNES.

Materi pertama dipaparkan oleh Dr. Roswita LT., M.Hum. sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis UNY. Kemudian dilanjutkan oleh Dr. Tengku Ratna Soraya, M.Pd. dari Universitas Negeri Medan,  Dr. Subur Ismail, M.Pd. dari Universitas Negeri Jakarta, dan diakhiri dengan Dr. Mohamad Syaefudin, M.Pd. Keempat narasumber menjelaskan Kurikulum Merdeka Belajar kurikulum ini merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satu program dari kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka adalah Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi.

Sesi webinar diakhiri dengan tanya jawab mahasiswa terkait pelaksanaan kurikulum Kampus Merdeka. Melalui webinar ini diharapkan setiap prodi peserta kurikulum merdeka memilki persamaan persepsi tekait bagaimana implementasi kampus merdeka yang akan dilaksanakan. (pbprancis)